Jumat, 17 Juli 2009

MEMAKNAI ''TENGGELAM DALAM SEGELAS AIR''

Kawan-kawan muda yang semangat…

Aku mencoba untuk memaknai golden ways dari Mario Teguh, yang global, tapi selalu mengena serta serasa pas bagi semua orang.
Benar-benar orang yang luar biasa bapak tersebut, motivator handal yang semoga bias membuat gulma seperti aku, menjadi lebih berguna.

Di salah satu super note yang beliau tulis, ‘TENGGELAM DI SEGELAS AIR’.

Bukan lautan yang membuatku tenggelam tetapi segelas air. Segelas air itu jika tak secara cerdik kita gunakan, dapat berbaya dan mengakibatkan hal yang fatal. Dan yang paling fatal menurutku adalah, ciutnya upaya, hancurnya semangat atau yang lebih parah bahkan hilangnya pandangan tentang kebahagiaan.

Kawan, segelas air itu sebenarnya perumpamaan dari permasalahan, permasalahan yang tak dipikir secara logis, yang mungkin, hanya dipikir dengan perasaan.
Kawan-kawan muda seperti aku ini pasti sedang mengalami manisnya persahabatan serta pahitnya cinta. Aku ingat saat seorang kawan mengatakan padaku “pada hakekatnya, cinta itu tak memaksa, tak menuntut, apalagi membuatmu menderita atas alasan apapun. Tapi cinta adalah penerang dunia, yang bias membuat hatimu tentram, seperti apapun pasanganmu ”

Itu yang tadi aku katakan, ketika kau mengatas namakan cinta saat kau tertarik pada seseorang, yang akhirnya membuat kesepakatan untuk bersama beberapa waktu, kemudian atas alasan cinta juga orang itu pergi meninggalkanmu yang masih berpegang pada sebuah ‘cinta’.

Kawan, aku bukan juga orang yang tak pernah menyusun kembali hatiku yang tajam dengan selotip kekuatan yang diberikan orang-orang terdekatku.
Tapi coa lihat ‘segelas air’ itu menjadi hanya segelas air. Jangan sekali pun aku berpikir menggunakan persaan ketika kau berhadapan dengan segelas air itu saat aku sedang labil. Segelas air akan akan menjadi penyejuk jiwa, menyegarkan dahaga jika kau meminumnya dengan bijak. Bukan menenggelamkan dirimu ke dalamnya…
Ingatkah kau kawan pelajaran SD yang akau terima, “tuhan tak menciptakan apapun dengan sia-sia”.

Kawan muda yang mungkin menghadapi masalah, ingatlah bahwa itu adalah prinsip yang harusnya menjadi peganganmu. Jika kau memaknai dan mengarbsobsi kata-kata itu dengan baik. Maka yang engkau temukan adalah jalan dimana, akan banyak segelas air si depanmu, yang akan kau teguk untuk menjadikan dirimu bebas dari dahaga bahagia, luput dari hausnya kepribadian bermental “wonder woman"
Baca Selengkapnya