Sabtu, 28 Juni 2014

Pronto Pronto, Special moments

Saya suka sekali jalan-jalan, kuliner di tempat yang belum pernah saya kunjungi, tapi, sebelumnya, saya pasti blog walking dulu pengalaman pengalaman kuliner para blogger. Asik sih, soalnya saya jadi tau, mana yang recomended mana yang enggak. So, I think I can share mine.Waktu itu, 29 Maret 2014, saya pergi ke Pronto, berdua, sedang merayakan ulang tahun ceritanya. Cupu banget, ceritanya kita berdua belum pernah ke Pronto, tapi, karena ini momen spesial ulang tahun, kita harus makan yang nggak biasa. So, we choose Pronto di Jalan Kartini, Surabaya, yang deket perempatan Wismilak.
Pronto jl. Kartini, Surabaya
 Kami pilih restoran italia ini, yang pertama, karena restoran ini eksklusif dan romantis, lampunya temaram, sangat italia, (padahal belum pernah ke Itali, hehe). Kedua, karena ini restoran all you can eat, cocok banget beneran buat kita berdua yang makannya banyak banget, yang punya truk tronton di perutnya. Jadi worth it sama harga yang kita bayar. Mahal sih ya, buat ukuran anak kos, yang stiap haru cuma makan tempe, tahu, kadang ayam, lebih jarang lagi sate, dan setahun dua kali makan di restoran macem Pronto. waktu momen momen ulang tahun, nunggu di traktir maksunya. hehe.


Karena ini restoran all you can eat Italian food , sebagai anak kok yang oportunis, saya sengaja enggak makan seharian, nggak sarapan, makan siang, tapi gas pol waktu makan malam. (sebenernya itu nggak sehat gas pol waktu makan malem, tapi, ini momen makan di restoran, jarang jarang nggak papa. *ngeles*)

Waktu kita berdua ke pronto tuh, kita nggak tau harus gimana, sotoy aja. Kan waktu kita dateng, di depan pintu masuk kita udah disambut sama mbak pelayan, "buat berapa orang mbak?", saya jawab "dua, kita mau yang outdoor ya". Saya milih di luar ruangan, kayak ada kolam kecil, terus kita makan dibawah taburan bintang gitu, so sweet lah yaa. Tapi alasan sebenernya adalah karena kita takut malu kalo di dalem ruangan banyak banget orang, malu kalo bolak-balik ambil makanan. *strategi*

Setelah diantar mbak pelayan di tempat duduk, kami dipersilahkan untuk mengambil makanan, makananya ada di meja panjang, ada makanan prasmanan, bahan mentah, sama salad. Langsung aja kami ambil makanan prasmana, semuanya kami coba, lasagna, spageti, makaroni, dan lain lain yang nggak aku ngerti namanya, tapi ada namanya sih sebenernya di mejanya. Kami agak bingung itu sama bahan mentah, apa itu termasuk paket atau masih bayar lagi. malu juga sih tanya pelayannya. 

Karena kami tau kami bakalan bayar mahal, makanya kami tanya pelayan. Di bagian bahan mentah tuh ada ham, sosis ayam, sosis sapi, iga, ikan, dan bahan lain yang nggak sempat dicoba. Ternyata kita juga bisa makan semuanya, bahan-bahan mentah itu termasuk paket. Asiikk. Well, you know lah, kami coba semuanya. tapi saya, paling recomendend sama iga.
Iga Pronto
Karena saya awam sama rasa, saya ngrasainnya iga ini enak baaaanget, empuk banget, beneran, nagih lah pokonya. kalo ke pronto, pokonya wajib coba iga-nya. Ini bukan steak ya, ini nih, semacam iga, terus disiram bumbu kacang, kayak bumbu sate, tapi ada yang beda, nyampur sama daging iga-nya yang lembut, sumpah, ini to markotop.



Biasanya mbak pelayan langsung dateng waktu piring kita kosong, nanyain mau nambah apa, atau cuma ngambil piring sama gelas kita aja. Tapi, sayangnya, saya belom coba pizza di Pronto, sayang ya, padahal Itali terkenal sama pizza-nya. Oiya, untuk minumnya, yang termasuk paket cuma soft drink sama kopi aja.

Guys, kalo ada momen dan uang spesial (khususnya untuk anak kos) wajib coba lah ya, satu orang dipatok 125 ribuan tambah ppn jadi sekitar 130 ribuan, mahal, tapi worth it kok. Karena mahalnya itu, anak kos macam kita, makannya harus pake strategi. hehe

okai, thats is my share. see ya next posting.
Baca Selengkapnya

Hari Pertama Puasa, Hari Pertama Posting Season Dua

Halo halo,
Selamat siang,
seperti yang saya bilang pada postingan postingan saya yang sebelumnya,
saya samasekali tidak bisa rutin menulis dalam jangka watu yang pendek, tapi, mini mal saya bisa rutin menulis setahun dua kali saat liburan.
Siang ini, saya sedang feel buat nulis, karena saya punya banyak sekali cerita yang ingin saya share.
but first, let me say
MARHABAN YA RAMADHAN,
yuk sama-sama menjalankan ibadah puasa selama sebuulaan penuh :)
okai,

Berhubung ini hari pertama puasa, saya masih sedikit shock culture, karena ini sedang liburan kuliah di semester saya yang sudah tua, ehem, iya, saya sudah tua ternyata. Hehe.
Sekarang saya sudah selesai menjalani semester keenam saya, suda keluar semua nilainya, hehe. (let me share my task and my transcript this semseter in next posting).
Seperti kebanyakan mahasiswa yang sudah bukan aktifis, selalu pulang kampung setelah selesai UAS, sama seperti saya. Tapi karena saya ada beberapa kesibukan, cie, saya pulang tiga minggu setelah UAS selesai. Biasa lah, angkatan tua kan, ngurusin surat surat kerja praktek, studi ekskursi, tanda tangan seminar hasil senior, laporan kemajuan PKM, SPJ, pacaran, dan lain lain dan lain lain.   It's really takes my time, so that I back home that late. Mending sih daripada 2 tahun berturut-turut selalu pulang ke rumah H-5 hari lebaran, eciee, sudah bukan aktifis.

Setelah saya pulang, dijemput ibu saya, karena beliau setiap hari pulang-pergi Mojokerto-Surabaya untuk bekerja sebagai dosen di UPN Veteran Jatim, jadi saya biasa dijemput beliau kalo pulang ke rumah. Sampai di rumah, banyaaak sekali makanan, karena di perumahan saya, ada istilah yang namanya "megengan". Apa itu megengan??? megengan itu nganterin makanan ke tetangga sekitar rumah untuk memperingati akan datangnya bulan puasa. Jadi setiap sore, jangan makan dulu, jam empat atau setengah lima, pasti ada yang ngetok pintu bawain makanan, bisa makanan berat, atau jajanan pasar. Setiiap hari saya makan jauuh lebih banyak daripada yang saya makan di kos. Makanya saya agak shock sama hari pertama puasa ini. Tapi, kuat dong, karena iman harus lebih besar dari lapar. Eciee....

Oke, see yaa to next posting.


Baca Selengkapnya