Sabtu, 17 Oktober 2015

On the Way to Burn My Belly Fat

Hallo happy nighters.

Cewek, cewek, cewek, bawaannya itu selalu "I wanna myself to be an ideal self as my standard" and unfortunately, so do I. Sebenarnya, berdasarkan body mas index (BMI) itungannya masih 19,96 atau masih range normal weight. Untuk orang normal dan bukan model, sepertinya ini sudah cukup. Sekarang, berat badan saya 56-57 kg dengan tinggi badan 169, sudah turun sedikit dari awalnya 60-61 kg. Tidak terlalu banyak, tapi sangat membantu untuk membuat badan jadi lebih proporsional, dan yang paling penting, berat badan saya tidak mudah naik, sangat beda waktu saya cuma makan coklat satu bar dan keripik singkong satu bungkus dalam 3 hari. Saat itu berat badan saya memang turun sangat cepak, 3 kg dalam waktu tiga hari, tapi hari keempat saya makan nasi tiga kali sehari dan berat badan saya naik di hari keempat. 

Jadi, saya coba meramu resep-resep supaya saya nggak menyesal karena berat badan naik karena makan sedikit. Saya melakukan diet,  workout dan tambahan-tambahan lain untuk membantu mengurangi lemak.

Pertama, sekarang saya sedang diet nasi mungkin sudah 5 bulat, iya, cuma nasi. tapi masih makan roti, mi dan makanan makanan lain. mungkin cuma sugesti ya. Tapi lama kelamaan saya ngelihatnya kasihan sama perut karena kayaknya kerjanya berat banget kalo saya makan nasi. Saya nggak recomended ya sebenernya sama diet saya. saya pengen share aja. hehe. Tapi perlu dicatat, saya masih makan kue kuean dan snack snack lainnya, tapi saya sangat menjaga diri saya untuk tidak mengkonsumsi nasi.

Kedua, saya melakukan workout, latihan latihan, senam, hampir setiap hari, saya senam aerobik lewat videonya Bipasaha Basu. cuma 30 menit, tapi kalo dilakukan rutin, mungkian hampir 7 bulan, badan bakalan lebih seger, nggak sakit-sakitan dan jelas badan akan lebih terbentuk.

Ketiga, baru sekitar tiga kali senam, saya menggunakan Slimming gel mustika ratu
dan plastic wrap
Saya mengaplikasikan slimming gel di perut, paha san lengat yang berlemak, tapi hanya meaplikasikan plastic wrap di bagian perut aja yang kayaknya susaah banget mengecil.
Hasilnya, keringat yang dihasilkan jauh lebih banyak setelah melakukan senam, jadi saya pede sekali dengan menggunakan ini, berat badan saya bakalan lebih turun lagi.

sekian, selamat mencoba :)


Baca Selengkapnya

Jumat, 16 Oktober 2015

Doll Matriks on PIMNAS 28 (1) : Recap

Selamat dini hari,
semoga sudah tidur dengan gembira.

Hari ini saya coba share tentang salah satu lomba yang saya ikuti, yaitu.....
PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS).
Apa itu?

PIMNAS itu adalah final phase dari Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Next Time saya akan share sebenarnya apa itu PKM. Tapi untuk memotivasi, saya akan cerita yang menyenangkan dulu. hehe..

PIMNAS kali ini memasuki pelaksanaan ke-28 di Universitas Haluoleo, Kendari. Peserta PIMNAS adalah peserta yang lolos monitoring evaluasi yang diselenggarakan oleh DIKTI setelah 5 bulan kamu running program PKM.
Kali ini adalah kali kedua saya lolos PIMNAS, so, actually that I feel like a boss, YEAH. Karena peserta PIMNAS dari ITS kali ini adalah 36 tim dari total proposal masuk dikti dari ITS SAJA sebesar 5000, yang lolos didanai sebanyak sekitar 300 proposal. sugoi!!

Kali ini saya berpartisipasi lewat PKM-Kewirausahaan dengan judul Doll Matriks.
So, This in my product


Lucu ya, boneka gitu.
Tapi yang namanya PIMNAS, kewirausahaanpun harus didekati secara ilmiah melalui laporan-laporan yang harus dikirimkan. Selama proses melaksanakan PKM, saya harus membuat proposal untuk kemudian didanai oleh DIKTI sejumlah tertentu. Konsekuensinya, saya harus rutin melakukan pembimbingan untuk progress kewirausahaan dan membuat laporan kemajuan. Selanjutnya saya tetap harus pembimbingan untuk persiapan monitoring evaluasi dari DIKTI dan pembuatan laporan akhir.

Hingga akhirnya setelah semua proses yang melelahkan, saya dan tim dinyatakan lolos PIMNAS. Tidak berhenti sampai situ, perjalanan menuju PIMNAS sangaaaat panjang. Ceritanya next post yaa. :p
Sampai akhirnya, acara PIMNAS dilaksanakan tanggal 6-8 Oktober. Saya memang nggak mendapatkan medali, tapi ilmu kewirausahaan sangat banyak dan sangaaat berharga.

So, this is the recap for tonight.
I'll show the detail tommorow,
Well, nite all.
Baca Selengkapnya

Rabu, 14 Oktober 2015

Nozzle Head Maintaining on EPSON L210

Selamat pagi,
Semoga selalu bahagia :)

Hari ini saya coba berbagi tentang nozzle head maintaining printer EPSON L210. Hal ini karena selama ini saya menggunakan printer Canon IP2170, jadi saya agak awam dalam menggunakan printer baru saya yang EPSON ini. Disamping itu, saya juga sudah coba mencari tutorial tentang nozzle head maintaining di youtube dan bahkan langsung ke EPSON support, tapi, saya tidak menemukan button yang dimaksud.
So, saya coba untuk membuat tutorial saya sendiri.

Masalahnya adalah tinta warna tidak memproyeksikan warna dengan baik, alias mampet, jadi harus di maintining. Well..
1. Buka Contol Panel -> Hardware and Sound -> View devices and printers 
 2. Pilih Epson L210 yang di highlight kuning dengan cara klik dua kali.
 3. Selanjutnya akan muncul halaman seperti dibawah. kemudia pilih Epson Product Support dan Nozzle Check di bagian kanan
4. Klik dua kali di bagian nozzle check kemudian akan muncul pop up untuk menunggu proses selanjutnya

 5. Kamudian akan muncul pop up seperti gambar dibawah, untuk selanjutnya klik Print. Printer akan otomatis mencetak format maintenance Epson.
 6. Setelah hasil cetakan keluar, silahkan bandingkan hasil cetakan dengan gambar dibawah. Jika hasil cetakan belum clear atau garis cetakan terputus putus, maka berarti printer head anda perlu di maintenance.
selanjutnya klik Clean
7. Akan muncul pop up seperti dibawah untuk memastikan bahwa ink lock sudah dalam mode printing. Selanjutnya silahkan klik Start.
 
8. Kemudian anda akan menunggu proses maintenance dengan tampilan pop up sebagai berikut :
 9. Setelah proses maintenace selesai, akan muncul pop up sebegai berikut :
Silahkan klik Print Nozzle Check Pattern untuk kembali mendapatkan cetakan format maintenace Epson. setelah anda menekan tombol print pada gambar dibawah.
 10. Setelah itu silahkan membandingkan cetakan dengan gambar dibawah. Jika hasil cetakan menghasilkan garis yang baik dn tidak terputus-putus, maka silahkan klik finish untuk selanjutnya menggunakan printer untuk kebutuhan mencetak anda.
Sebaliknya jika hasil cetakan menghasilkan garis yang terputus-putus, maka anda harus melakukan maintenence lagi, yang artinya anda akan mengulangi proses mulai langkah ketujuh hingga kesepuluh. dengan terlebih dahulu meng-klik Clean.

Pengalaman saya melakukan maintenence adalah saya melakukan proses tersebut sebanyak 5 kali hingga mendapatkan hasil garis yang baik.
Selamat mencoba,
Happy Sharing :)
Baca Selengkapnya